Akuntansi & Perbankan
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Perbankan
memiliki kompetensi pengetahuan dasar akuntansi dan keuangan Lembaga, mulai
memahami aspek-aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH),
etika profesi di bidang Akuntansi dan Keuangan, prinsip-prinsip dan konsep Akuntansi
Dasar dan Perbankan Dasar, serta penggunaan aplikasi pengolah angka/spreadsheet.
Mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan adalah fondasi dari program
keahlian Akuntansi dan Perbankan yang merupakan salah satu mata pelajaran yang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran lain.
Adapun karakteristiknya tersebut antara lain: mata
pelajaran akuntansi membutuhkan nalar dan pemikiran yang mendalam, mata pelajaran akuntansi merupakan mata
pelajaran yang hierarkis, dimana antara materi dari awal sampai akhir saling
berhubungan dan berkaitan, mata pelajaran akuntansi membutuhkan ketelitian,
ketekunan dan kesabaran dalam menyelesaikan materi pembelajaran. Pembelajaran
mata pelajaran Dasar-dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga dilakukan melalui:
a) Pembelajaran di
kelas;
b)
Pembelajaran di laboratorium praktek dan manual;
c)
Pembelajaran teaching factory;
d)
Interaksi dengan alumni, guru tamu dan praktisi;
e)
Kunjungan lapangan atau industri baik skala kecil maupun besar;
f)
Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap
pembelajaran soft skills ini membutuhkan porsi waktu dominan (sekitar
75%) dari alokasi waktu yang tersedia di kelas X, sebelum mempelajari aspek hard
skills sebagaimana tercantum pada elemen mata pelajaran. Melalui penguatan soft
skills diharapkan peserta didik memiliki passion dan vision yang
kuat sebagai modal memasuki dunia kerja pada jenis pekerjaan antara lain staf
akuntansi, staf administrasi keuangan, staf perpajakan, operator komputer
akuntansi, teller, customer service bank, dan pekerjaan lain yang
relevan.
Proses
pembelajaran dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
belajar. Model pembelajaran dapat menggunakan project-based learning,
discovery learning, inquiry learning, problem-based learning serta
model-model pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan
pembelajaran.